.png)
PALEMBANG - Suasana semarak dan penuh makna mewarnai perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-80 di Kota Palembang. Acara puncak yang diselenggarakan hari ini, Selasa (25/11/2025), menjadi ajang penghargaan bagi dedikasi para pahlawan tanpa tanda jasa.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Ir. H. Muhammad Affan Prapanca, MT., IPM, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh insan pendidik.
"Perayaan yang menyatu pada tanggal 25 November tahun ini diselenggarakan untuk yang ke-80 kalinya. Kami memberikan apresiasi kepada seluruh guru-guru yang telah bekerja keras, membimbing, memberikan pelajaran, mengayomi, dan mendampingi anak-anak, baik di sekolah maupun di luar jam sekolah," ujar Affan Prapanca.
Menurutnya, semangat dan keteladanan para guru diharapkan dapat menjadi energi positif bagi anak-anak untuk lebih berprestasi di masa yang akan datang.
Fokus Kesejahteraan dan Kebutuhan P3K
Di sela-sela perayaan, Affan Prapanca juga menanggapi isu krusial mengenai pengangkatan guru honorer menjadi P3K. Ia mengakui bahwa Kota Palembang masih mengalami kekurangan tenaga pendidik yang signifikan.
"Tahun ini memang kita sudah mendapatkan tambahan dari guru P3K, namun tentu berdasarkan pemetaan kami, kita masih mengalami kekurangan, sekitar 600-an guru lagi," jelasnya.
Dinas Pendidikan berencana mengajukan kembali penambahan kuota dan sedang menyusun jadwal seleksi, berkoordinasi dengan BKPSDM, untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pesan Inti: Bekerja dengan Hati Nurani
Mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" untuk HGN 2025, Affan Prapanca menitikberatkan pentingnya integritas dalam mengajar.
"Pesan untuk guru kita, bekerjalah dengan ikhlas, bekerjalah dengan cerdas, bekerjalah dengan berkualitas, dan tentu bekerjalah dengan hati nurani," pesannya.
Ia menekankan bahwa bekerja dengan hati nurani sangat vital untuk menjaga, melindungi, dan mengajari anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, berakhlak, dan berkualitas. Terkait isu kriminalisasi guru, Affan memastikan Dinas Pendidikan akan memberikan pendampingan dan mengedepankan semangat kebersamaan. (Indra)
