Kakanwil Kemenag Sumsel Tekankan Pentingnya Kurikulum Berbasis Cinta dalam Membangun Generasi Berakhlak

LSP News (Fakta & Realita)
0


Palembang — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan, H. Syafitri Irwan, menjadi salah satu narasumber dalam Talkshow Begesah: Menautkan Rasa, Menebar Cinta, Menghidupkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digelar di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Selasa (11/11/2025) malam.


Dalam kesempatan tersebut, Syafitri Irwan menyampaikan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) diyakini mampu melahirkan generasi yang pandai bersyukur, berakhlak mulia, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Ia menilai, konsep ini sejalan dengan semangat pendidikan madrasah yang selama ini menekankan keseimbangan antara pengetahuan, sikap, dan spiritualitas.


Menurut Syafitri, gagasan KBC merupakan inisiatif langsung dari Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi sosial-keagamaan saat ini. Fenomena banyaknya anak muda yang mudah marah, intoleran, dan kehilangan empati menjadi latar belakang munculnya kurikulum berbasis nilai kasih sayang ini.


“Bapak Menteri ingin menanamkan investasi penting di dunia pendidikan. Beliau berharap anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, penuh kasih, dan peduli, bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk ciptaan Tuhan,” ujar Syafitri.


Lebih lanjut, Syafitri menegaskan bahwa nilai cinta dan kasih sayang sejatinya telah lama menjadi roh pendidikan madrasah. Karena itu, penerapan KBC diyakini akan berjalan efektif jika diiringi dengan komitmen bersama seluruh tenaga pendidik dan pemangku kepentingan.


“Saya optimistis KBC akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga pandai bersyukur, menyadari eksistensi Tuhan, dan mencintai sesama. KBC perlu diterapkan secara masif agar seluruh anak bangsa memahami bahwa cinta adalah solusi atas berbagai persoalan kehidupan,” tegasnya.


Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha BDK Palembang, H. Mukmin, mewakili Kepala BDK Palembang, menjelaskan bahwa Talkshow Begesah merupakan bagian dari kegiatan Training of Fasilitator Kurikulum Berbasis Cinta (ToF KBC). Kegiatan ini berlangsung 11–15 November 2025 dan diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri dari guru, kepala madrasah, pengawas, serta widyaiswara dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Riau.


“Dalam Talkshow Begesah ini, kami menghadirkan sejumlah inspirator KBC, di antaranya Kepala Pusat Pengembangan dan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Dr. H. Mastuki, M.Ag, Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. H. Syafitri Irwan, M.Pd.I, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. H. Muhammad Adil, MA, serta perwakilan Komisi Hubungan Antar Agama Keuskupan Agung Palembang, Leo Sutrisno,” ungkap Mukmin.


Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan nilai-nilai spiritualitas, sehingga mampu membentuk generasi bangsa yang cerdas, berakhlak, dan berjiwa cinta kasih.


“Melalui KBC, kami ingin mewujudkan suasana belajar yang menumbuhkan empati, toleransi, dan kepedulian sosial di lingkungan pendidikan keagamaan,” tutup Mukmin. (Indra) 

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default