Perkimtan Palembang Latih dan Sertifikasi 100 Pekerja Konstruksi untuk Tingkatkan Kualitas Pembangunan Kota

LSP News (Fakta & Realita)
0


Palembang — Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) terus memperkuat kualitas pembangunan infrastruktur. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Konstruksi yang berlangsung pada 20–21 November 2025 di halaman Gedung Workshop Perkimtan.


Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 tenaga konstruksi dari berbagai bidang keahlian, seperti tukang bata, tukang keramik, tukang las, hingga tukang cat. Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan standar kompetensi tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan pembangunan yang semakin berkembang.


Kepala Dinas Perkimtan Kota Palembang, Drs. H. Alex Ferdinandus, M.Si., menyampaikan bahwa sertifikasi menjadi kebutuhan mendesak agar kualitas pekerjaan di lapangan semakin terukur dan profesional.


 “Di tengah pesatnya pembangunan kota, kita membutuhkan tenaga konstruksi yang benar-benar kompeten. Pelatihan dan sertifikasi ini menjadi langkah untuk memastikan pekerjaan di lapangan sesuai standar nasional,” jelas Alex.


Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas bagi seluruh peserta, mengingat peran signifikan tenaga konstruksi dalam menentukan kualitas hasil pembangunan.



Tidak hanya pemerintah daerah, dukungan juga datang dari Iyalki Provinsi Sumsel–Jambi. Ketua Iyalki, Ir. H. Untung Yasril, ST, MT, CPsp, Ccms, mengapresiasi langkah Perkimtan Palembang yang dinilai selaras dengan kebutuhan industri konstruksi masa kini.

 

“Sertifikat ini menjadi pembuktian kemampuan. Dengan SKK, pekerja memiliki nilai tambah dan siap bersaing baik di proyek pemerintah maupun swasta,” ujar Untung.


Ia menjelaskan, Sertifikat Konstruksi Kerja (SKK) mencakup penilaian untuk berbagai jenjang keahlian, mulai dari operator, teknisi, pelaksana lapangan, hingga pengawas dan tenaga ahli. Meski peserta berasal dari latar pendidikan minimal SD, pengalaman kerja tetap menjadi landasan utama penilaian.


Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, dimulai dengan teori dan praktik dasar, kemudian dilanjutkan dengan uji kompetensi pada hari kedua. Para peserta akan diuji kemampuan teknisnya secara langsung untuk memastikan keterampilan mereka benar-benar sesuai standar yang ditetapkan.


Program ini dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan pembangunan infrastruktur dan perumahan, tenaga terampil dan bersertifikat menjadi elemen penting bagi pembangunan kota yang berkelanjutan.


Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Palembang berharap semakin banyak pekerja konstruksi profesional yang siap mendukung terwujudnya pembangunan kota yang lebih berkualitas, aman, dan sesuai standar nasional. (Indra) 

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default