Palembang, 13 November 2025 — Ketua DPRD Kota Palembang, Ali Subri, menegaskan sikap kerasnya terhadap potensi intervensi dalam proses penetapan Direktur Utama Perumda Tirta Musi. Ia memperingatkan agar jabatan strategis tersebut tidak dijadikan ajang titipan pihak tertentu yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi maupun politik.
Menurutnya, tahapan seleksi calon Dirut yang saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus dijaga independensinya. “Saya tegaskan, jangan sampai ada calon titipan. Jabatan ini harus diberikan kepada sosok yang kompeten dan berintegritas,” ujar Ali Subri di Palembang.
Ia menilai, jika proses seleksi diwarnai oleh kepentingan tertentu, maka seluruh tahapan yang telah dilalui panitia seleksi akan kehilangan makna. “Percuma melakukan seleksi kalau hasilnya sudah ditentukan dari awal. Itu sama saja mengkhianati proses,” tegasnya.
Ali Subri juga mengingatkan bahwa posisi Direktur Utama PDAM Tirta Musi bukan hanya simbol jabatan, melainkan tanggung jawab besar terhadap layanan air bersih bagi masyarakat Palembang. Dirut juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan keuangan perusahaan daerah sekaligus mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau pemimpin PDAM tidak profesional, dampaknya bukan hanya ke perusahaan, tapi juga ke pelayanan masyarakat dan keuangan daerah,” tambahnya.
Ia mendesak agar Wali Kota Palembang dan jajaran yang terlibat dalam seleksi benar-benar menjunjung prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme. Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui siapa calon terbaik yang dipilih berdasarkan prestasi dan rekam jejak, bukan berdasarkan kedekatan politik.
Ali Subri pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi proses seleksi tersebut. “Kami di DPRD akan terus memantau. PDAM adalah milik publik, bukan milik segelintir orang,” ujarnya menutup pernyataan.
Dengan tekanan publik yang semakin tinggi, proses penetapan Dirut PDAM Tirta Musi kini menjadi sorotan. Publik berharap hasil akhir nanti mencerminkan keadilan dan integritas, bukan permainan di balik layar. (Indra)


