PALEMBANG – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, B.Eng., M.M., M.B.A., memberikan apresiasi tinggi kepada SD Negeri 238 Palembang atas kesuksesannya dalam melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tertib, lancar, dan penuh semangat dari seluruh warga sekolah.
Kunjungan kerja yang dilakukan pada Rabu (29/10/2025) di sekolah yang berlokasi di Jalan Srijaya Museum Balaputra Dewa KM 5,5 ini bertujuan untuk memantau langsung pelaksanaan dan pendistribusian program MBG yang dicanangkan pemerintah pusat bagi siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia.
Setibanya di SDN 238 Palembang, Wamen Pertanian meninjau dapur penyedia makanan, menyapa para guru, dan berdialog dengan siswa yang tengah menikmati menu MBG. Dalam kesempatan itu, Sudaryono memuji kedisiplinan serta kerapian pelaksanaan program di sekolah tersebut.
“Saya melihat langsung bagaimana para siswa di SDN 238 Palembang menerima makanan dengan tertib, menikmati menu bergizi, dan terlihat sangat gembira. Ini menjadi contoh yang baik untuk sekolah-sekolah lain,” ujarnya.
Wamen juga mengapresiasi perubahan perilaku positif siswa yang kini mulai terbiasa makan sayur. “Ada anak yang dulu tidak suka sayur, tapi sekarang mau makan karena melihat teman-temannya. Ini bukti nyata bahwa program MBG tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membentuk kebiasaan baik,” tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis di SDN 238 Palembang telah berjalan sejak Juli 2025 dan melibatkan 518 siswa dari berbagai jenjang kelas. Setiap hari, seluruh siswa mendapatkan makanan bergizi yang disiapkan oleh penyedia lokal dengan pengawasan ketat dari pihak sekolah.
Menurut Plt. Kepala SDN 238 Palembang, Imelda Sari, S.Pd., SD.Gr., M.Pd., keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, mulai dari guru, petugas dapur, hingga dukungan penuh dari wali murid.
“Alhamdulillah, pelaksanaan MBG di sekolah kami berjalan dengan lancar dan aman. Semua siswa mendapatkan makanan bergizi setiap hari. Bahkan Pak Wamen sendiri mengapresiasi menu yang kami sajikan dan berpesan agar terus menyesuaikan dengan selera anak-anak,” ujar Imelda.
Ia menambahkan, selain menyehatkan anak-anak, program MBG juga membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar sekolah. Pasokan bahan makanan berasal dari petani dan pelaku usaha lokal, sehingga ikut menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Wali murid juga sangat mendukung program ini. Mereka senang karena anak-anak lebih bersemangat belajar dan tidak malas datang ke sekolah,” imbuhnya.
Wamen Sudaryono menegaskan, keberhasilan SDN 238 Palembang menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan nyata dalam dunia pendidikan dan kesehatan anak.
“Pelaksanaan MBG di SDN 238 Palembang bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Dengan pengawasan yang baik dan kerja sama yang solid, anak-anak kita akan tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” pungkasnya. (Indra)


